Tanggal 1 Juni menjadi momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada hari ini, seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, dasar negara yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemerintah Desa Semen, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung, turut mengucapkan:
"Selamat Memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025. Mari kita terus jaga persatuan, perkuat gotong royong, dan wujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil, makmur, dan beradab."
A. Sejarah Lahirnya Pancasila
Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Ir. Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Dalam pidatonya, Soekarno menyampaikan gagasan tentang dasar negara Indonesia merdeka yang diberi nama Pancasila, yang berasal dari bahasa Sanskerta: "Panca" berarti lima, dan "Sila" berarti prinsip atau asas.
Lima sila yang menjadi dasar negara tersebut adalah:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pancasila kemudian ditetapkan secara resmi dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai dasar negara Republik Indonesia.
B. Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Pancasila bukan sekadar simbol atau dokumen sejarah. Ia adalah jiwa bangsa yang harus diamalkan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk di tingkat desa. Berikut adalah contoh pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat Desa Semen:
- Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Masyarakat desa hidup rukun antar umat beragama, menghormati perbedaan keyakinan, dan menjalankan ibadah dengan damai.
- Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kepedulian terhadap sesama ditunjukkan melalui kegiatan sosial seperti gotong royong, bantuan bagi warga yang sakit, dan solidaritas dalam menghadapi musibah.
- Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Warga desa menjunjung tinggi semangat kebersamaan dan menjaga kerukunan antarsuku, agama, dan golongan.
- Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Proses musyawarah desa dilakukan secara terbuka dan demokratis dalam mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan bersama.
- Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pemerintah desa berupaya mewujudkan pembangunan yang merata, memperhatikan kebutuhan kelompok rentan, serta memajukan kesejahteraan seluruh warga.
C. Melanjutkan Cita-Cita Pancasila
Sebagai generasi penerus, sudah menjadi tugas kita bersama untuk melanjutkan cita-cita luhur para pendiri bangsa. Dengan semangat Pancasila, mari kita bangun Desa Semen yang:
- Maju dalam pendidikan dan ekonomi,
- Rukun dalam kebhinekaan,
- Kuat dalam budaya gotong royong,
- Dan adil dalam pelayanan untuk seluruh warga.
Dirgahayu Pancasila!
Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook